The beautyfull story at SMA

Lama gak nulis di blog membuat saya rindu bukan kepalang dengan blog saya ini, tetapi saya bingung juga apa yang harus saya tulis.  Jadi daripada tidak ada yang saya tulis saya berbagi cerita saja saat-saat indah masa SMA. Bagaimana dengan masa SMA sobat semua? berkesankah atau biasa saja?. Saya yakin masa-masa paling indah adalah masa-masa sekolah. Selama ini saya berbagi tentang semua hal bagimana ngeblogging, kali ini bersantai sajalah, meregangkan otot dan pikiran sesaat.

Memang harus diakui masa sekolah yang paling menyenangkan adalah masa SMA, ya mungkin karena di masa itu adalah masa-masa peralihan dari remaja menjadi dewasa dimana kita mengenal cinta, arti persahabatan dan persaudaraan. Saya di sekolah biasa-biasa saja, pintar tidak bodo juga tidak, tapi entah kenapa jelek-jelek gini pernah iktu olimpiade kimia serta debat inggris dan hasilnya bisa ditebak?haha biasa-biasa saja gak ada prestasi mentereng, ya mungkin saya diikutsertakan hanya karena faktor lotere saja yaitu keberuntungan, hahaha.

Kelas saya tetap dari kelas XI sampai XII karena cuma ada satu kelas IPA, wuih keren bukan kalau saya ini anak IPA?hehe. Padahal kalau saya nilai kredibilitas kelas saya dalam hal akademis sangat diragukan tetapi dalam hal semangat persaudaraan dan kerjasama janganlah ditanya. Sangatlah kompak kalau tidak ada yang bisa mengerjakan tugas ataupun PR ya kita kerjakan bareng-bareng kalau mentog juga gak bisa ya kita kompak gak dikerjakan, dongkol gak tuh gurunya? hakakaka
Tetapi justru karena semangat persaudaraan itulah alhamdulillah semua satu kelas mampu menjaga tradisi kelas IPA yaitu lulus 100% walaupun nilainya gak pada mentereng yang penting lulus coyyyyy.

Ada satu kisah saat ujian Nasional yaitu saat pelajaran Matematika, kelas saya dibagi dalam dua ruangan dan semua anak-anak yang menonjol dibidang ini ada diruang dua sedangkan saya ada di ruang satu. Sudah tradisi kali ya kalau ujian Nasional cara-cara kotor di halalkan begitu juga saya dan kawan-kawan. hehe
kita dulu pakai sms sebagai alat komunikasi dari ruang satu sama ruang dua. Tapi apa dikata rencana tak selamanya mulus dan kita bukanlah agen FBI dimana ada plan B jadi kelabakan deh. Pengawasnya super ketat sampai-sampai temen saya namanya Adi Prastowo hilang nyali padahal dia paling berani dah tinggi kurus orangnya duduknya paling depan bertatap muka langsung sama pengawas tapi dia yang menjadi penghubung antara ruang satu dan dua, diapun lebih memilih keluar dan dibuang tuh hp dikebun sambil terkencing-kencing kali ya, hahahaha

Ya apa mau dikata akhirnya sayapun mengerjakan dengan jerih payah saya sendiri tapi alhamdulillah lagi-lagi faktor lotere ada dipihak saya atau mungkin doa dari Ayah Ibu sehingga saya lulus,, hehey
Padahal saat ujian selesai anak cewek pada nagis-nangis tuh, sayapun berkaca-kaca karena saya juga bingung seperti apa nanti hasilnya.

Ya itu sepenggal kisah masa sekolah saya, sebenarnya masih banyak cerita indah lagi, tapi apa daya satu halaman blog ini takkan cukup untuk menulis cerita indah kami. Yang jelas kalian semua teman-temanku selalu dalam lubuk hatiku paling dalam.